Senin, 12 Juli 2010

Microsoft Kembangkan Aplikasi Huruf Jawa


Ingin menulis huruf Jawa (Hanacaraka) dengan cepat dan mudah?.Tenang,PT Microsoft Indonesia tengah mengembangkan aplikasi yang memungkinkan pengguna mengetik memakai huruf Jawa (hanacaraka) versi unicode.

National National Technology Officer PT Microsoft Indonesia Tony Seno Hartono mengatakan aplikasi ini masih dalam pengembangan. "Sudah kami ajukan ke Kantor pusat, mungkin nanti akan ada di Windows berikutnya," ujar Tony disela-sela diskusi perkembangan teknologi informasi di Gedung Pusat Niaga.

Pengguna akan dengan mudah dan gratis menggunakan Microsoft Keyboard Layout Creator. Untuk saat ini pengguna baru bisa mengunduh Microsoft Keyboard Layout Creator versi 1,4 di situs Microsoft. Setelah diunduh, pilihlah file Load Existing Keyboard -US International dan mendapatkan layout seperti keyboard biasanya di layar. Dari situ klik view untuk font Adjisaka.

"Tampilan keyboard huruf latin di layar akan berubah menjadi huruf Jawa," ujar Tony sambil mencontohkan tulisan namanya dalam huruf Jawa .

Pengguna pun bisa menginstal Keyoard Layout Creator1,4 ini dan dibagikan ke siapapun. Sebelumnya pengguna harus mengingstal Javanese Character. Setelah terinstal, ikon instalasi bakal muncul di pojok kanan bawah bergambar keyboard. Pengguna bisa memilih mengetik bahasa Inggris, Bahasa Indonesia maupun Bahasa Jawa.

Tony mengatakan pengembangan ini sedang dilakukan. Menurutnya karakter huruf Jawa jika lengkap dikembangkan akan mencapai 400 karakter. Menurutnya pengembangan ini untuk mengembangkan konten-konten lokal di Indonesia."Ya bagian untuk mengembangkan budaya yang mulai ditinggalkan juga," ujarnya.

Menurutnya konten lokal semacam ini juga bisa mendorong pendidikan di wilayah bahasa atau huruf ini dipakai. Selain huruf Jawa, Tony juga sedang mempelajari hal yang sama untuk huruf Bali, Sunda dan lainnya.

Sumber :Tempo Interaktif

Sensor internet : Efektif atau Tidak Lindungi Anak-Anak ?


Banyak hal yang bisa dilakukan untuk melindungi anak-anak dari konten-konten negatif di internet.Salah satunya dengan melakukan filter/sensor internet.Hal ini diharapkan dapat mengurangi dampak konten negatif yang disebabkan oleh internet.Tentu saja,ada yang menentang dan ada yang setuju.

Penentangan terhadap rencana sensor internet terjadi di Australia. Filter internet wajib dinilai tidak akan efektif dalam melindungi anak-anak sekolah.

Safer Internet Group yang baru terbentuk berpendapat bahwa filter yang diusulkan pemerintah federal Australia adalah solusi sederhana untuk melindungi anak dari konten yang berbahaya di internet.

''Kami percaya bahwa keamanan online yang nyata dapat dilakukan tanpa pelaksanaan wajib filter internet, yang mengunci orang tua dan industri keluar dari menjaga anak-anak agar online secara aman,'' tulis kelompok ini yang disampaiaan pada sebuah komite parlemen.

''Filter wajib memberikan rasa aman palsu pada orang tua menyangkut keamanan online.''

Keanggotaan kelompok ini termasuk Dewan Organisasi Sekolah Negeri Australia, Perpustakaan Australia dan Asosiasi Informasi, Asosiasi Industri Internet, Google, Yahoo! dan iiNet.

Menyangkut filter internet, kelompok ini telah mengusulkan pendekatan lima langkah yang meliputi pendidikan, kebijakan bahan ilegal dan penelitian yang menargetkan internet dan orang-orang muda.

Perwakilan kelompok ini, Sue Hutley, muncul di hadapan komite di Melbourne. Seorang pejabat di komite, Alex Hawke menyerang Menteri Komunikasi Stephen Conroy.

"Conroy harus memeriksa bukti bahwa komite telah didengar, khususnya bahwa cara terbaik untuk melindungi pengguna internet online adalah melatih anak-anak dan orang dewasa untuk belajar menggunakan filter di antara mereka," kata Hawke.

Pada acara broadband di Sydney, Conroy membela filter internet dengan mengatakan pemerintah dalam tahap akhir menentukan langkah-langkah akuntabilitas dan transparansi filter itu.

Sumber : Internet